Hening pagi tidak lagi sama seperti kemarin.
Berkaca di cermin lalu merapihkan diri dan mengoleskan perona.
Berjalan santai sambil terkantuk lalu mengucap pagi pada ruang yang kosong.
Duduk tersandar dengan kepala tertunduk di meja.
Hening pagi tidak akan pernah sama seperti kemarin.
Menatap kaca berkata pada diri bahwa hari ini harus lebih kuat dari kemarin.
Berjalan santai dan lelah terduduk di depan lift.
Menunggu keramaian karena takut sesak ini akan pecah.
Saya tidak terlalu peduli pada mereka yang menatap rendah.
Tidak terlalu keberatan kalau mereka ingin berlari meninggalkan saya dibelakang.
Bukan masalah bila saya harus merayap.
Karena saat ini saya masih takut senyap.
Lihat saya hidup sederhana.
Bahagia bila harus bahagia.
Dan menangis ketika memang merasa sesak.
Saya memang hidup tanpa lebih.
Bersyukur lewat doa.
Dan berdoa memohon pengampunan.
Tidak akan boleh lupa.
Banyak semangat diberikan oleh mereka.
Banyak doa dipanjatkan untuk menyertai langkah.
Hening pagi ini pasti akan terasa baru.
Boleh jadi akan berlipat lebih dingin atau malah menyejukkan rongga paru.
Tetapi malam kemarin akan sama rasanya seperti malam yang pernah berlalu dulu.
Banyak bintang bersorot terang di tengah malam yang gelap, dingin dan sepi.
"what makes you different, makes you special" -Barbie.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment